Kamis, 09 Mei 2013

LAPORAN PERCOBAAN PEMUAIAN PADA GAS


I.         Tujuan
-membuktikan adanya pemuaian pada gas

II.         Landasan teori

 Pemuaian gas dibedakan tiga macam, yaitu
1. Pemuaian Gas pada Suhu Tetap (Isotermal)
Pemuaian gas pada suhu tetap berlaku hukum Boyle, yaitu gas di dalam ruang tertutup yang suhunya dijaga tetap, maka hasil kali tekanan dan volume gas adalah tetap. Dirumuskan sebagai
 P V = tetap atau P1 V1 = P2 V2
Keterangan,
 P  =  tekanan gas (atm)
V  =  volume gas  (L)
2. Pemuaian Gas pada Tekanan Tetap (Isobar)
 Pemuaian gas pada tekanan tetap berlaku hukum Gay Lussac, yaitu gas di dalam ruang tertutup dengan tekanan dijaga tetap, maka volume gas sebanding dengan suhu mutlak gas. Dalam bentuk persamaan dapat dituliskan sebagai
V/T=tetap atau V1/T1=V2/T2
Keterangan:
 V = volume (L)
 T = suhu (K)



3. Pemuaian Gas Pada Volume Tetap (Isokhorik)
 Pemuaian gas pada volume tetap berlaku hukum Boyle-Gay Lussac, yaitu jika volume gas di dalam ruang tertutup dijaga tetap, maka  tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya. Hukum Gay Lussac dirumuskan sebagai 
P1/T1=P2/T2
Dengan menggabungkan hukum boyle dan hukum Gay Lussac diperoleh persamaan
P1.V1/T1=P2.V2/T2
Keterangan:
 P = tekanan (atm)
 V = volume (L)
 T = suhu (K)

III.            Alat dan bahan
-botol kaca
Mangkuk plastik
Air panas dan dingin
Balon

IV.            Cara kerja
1.       Menyiapkan alat dan bahan
2.       Memasangkan balon pada mulut botol
3.       Meletakkan botol kaca ke dalam mangkuk
4.       Mengisikan air panas ke dalam mangkuk plastik
5.       Menunggu beberapa saat dan mengamati perubahan yang terjadi pada balon
6.       Mencatat hasil yang diperoleh
7.       Mengganti air panas yang ada di dalam mangkuk dengan air dingin
8.       Menunggu beberapa saat dan mengamati perubahan yang terjadi pada balon
9.       Mencatat hasil yang diperoleh


V.            Hasil Percobaan

no
air dalam mangkuk
keadaan balon
sebelum
sesudah
1
Air panas
kempes
mengembang
2
Air dingin
mengembang
kempes

Pada saat bottol di masukkan pada mangkuk berisi air panas, balon yang semula kempes berubah menjadi mengembang. Sebaliknya, pada saat botol di masukkan kedalam mangkuk berisi air dingin, balon yang semula mengembang berubah menjadi kempes. Peristiwa ini sesuai dengan hokum gai lussac, yaitu “pada volume tetap tekanan gas sebanding dengan suhu mutlak gas”. Atau secara matematis dinyatakan dengan P/T=konstan. Pada saat botol di masukkan pada mangkuk berisi air panas, suhu udara pada botol (T) akan mengalami kenaikan sehingga tekanan udara pada pada botol (P) juga mengalami kenaikan karena nilai dari P/T selalu konstan. Hal ini menyebabkan udara dalam botol mendesak balon dengan lebih kuat sehingga balon yang semula kemps menjadi mengembang. Dan pada saat botol di masukkan pada mangkuk berisi air dingin akan terjadi sebaliknya.

VI.            Kesimpulan
Pada saat udara dipanaskan, udara akan mengalami pemuaian yang menyebabkan terjadinya perubahan volume atupun tekanan yang besarnya sebanding dengan kenaikan suhu yang diberikan.

Selasa, 09 April 2013

Evolusi Makhluk Hidup



Evolusi ialah proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu yang lama.

Dikenal 2 macam evolusi:

1. Evolusi progresif :
evolusi meonju pada kemungkinan dapat bertahan hidup (survive).

2. Evolusi regresif (retrogreslf) :
evolusi menuju pada kemungkinan menjadi punah.

Teori evolusi merupakan perpaduan antara ide (gagasan) den fakta (kenyataan). Yang dianggap sebagai pencetus ide evolusi ialah Charles Darwin (1809-1892) yang menerbitkan buku mengenai asal mula spesies pada tahun 1859, dengan judul “On the ofiginof species by means of natural selection” atau “The preservation of favored races in the struggle for life”.

Alfred Wallace (1823-1913) secara terpisah mengembangkan pemikirannya dan menghasilkan konsepsi yang sama dengan pendapat Charles Darwin.

Joseph Hooker, teman Charles Darwin menggabungkan tulisan Alfred Wallace den Charles Darwin. Judul kedua tulisan tersebut menjadi “On the tendency of species to from vafieties and on the perpetuation of vafieties and species by natural means of selection”.

Yang dianggap mengilhami Charles Darwin dengan gagasan evolusinya adalah

1. Jean Baptiste Lamarck (ahli biologi Perancis, 1744-1829).
Yang idenya mengenai evolusi dituangkan dalam bukunya “Philosophic
Zoologique”.

Inti isi buku tersebut :

1.1. Alam sekitar/lingkungan (environment) mempunyai pengaruh pada
ciri-ciri/sifat-sifat yang diwariskan.
1.2. Ciri-ciri/sifat-sifat yang didapat (auquired characters) akan
diwariskan kepada keturunannya.
1.3. Organ yang digunakan akan berkembang, sedan” yang tidak
digunakan akan mengalami kemunduran.

2. Sir Charles Lyell (ahli geologi Inggris, 1797-1875).
Yang menerbitkan buku mengenai prinsip-prinsip geologi “Principles
of Geology” (1830) menyatakan bahwa batuan, pulau-pulau dan
benua selalu mengalami perubahan.

3. Thomas Robert Mathus (ahli ekonomi den kependudukan Inggris).

Pro dan kontra tentang berbagai pendapat tentang masalah evolusi

1. Lamarck vs Weismann :
Weismann (biologiawan Jerman 1834-1912) menentang pendapat Lamarck mengenai diturunkannya sifat-sifat yang diperoleh.

Percobaannya : Dia mengawinkan 2 ekor tikus yang dipotong ekornya ternyata keturunannya tetap berekor panjang. Keadaan ini tetap berlangsung meskipun dilakukan sampai 20 generasi.
2. Lamarck vs Darwin :
Mereka berbeda pendapat mengenai “munculnya” jerapah berleher panjang.

Menurut Lamarck : semula jerapah berleher pendek karena makanan yang berupa daun makin berkurang maka dari generasi ke generasi leher jerapah semakin panjang untuk menjangkau daun yang semakin tinggi letaknya.

Menurut Darwin : dalam populasi jerapah ada yang berleher panjang dan berleher pendek. Dalam kompetisi mendapatkan makanan jerapah berleher panjang tetap bertahan hidup jerapah berleher pendek lenyap secara perlahan-lahan.

3. Spesiasi atau terjadinya spesies baru:
Ada pendapat spesies baru bisa terjadi dari spesies yang sudah ada karena interaksi antara faktor luar dan faktor dalam. Mekanismenya dapat dijelaskan dengan rumus :

F = G + L,

F = fenotip,
G = genotip,
L = lingkungan

maka bila F1 Þ F2 Þ F3 Þ F4 Þ F5 Þ ………….. F12, dimana F12 mungkin sudah jauh berbeda dengan F1 sehingga F12 dapat dinyatakan sebagai spesies baru

Untuk dapat memahami masalah evolusi, perlu dipahami pengertian-pengertian berikut :

A. Pengertian Spesies
Populasi-populasi yang masih mungkin mengadakan pertukaran gen dikatakan termasuk dalam satu spesies.
Variasi atau perbedaan morfologi fisiologi ataupun kelakuan tidak menjadi alasan dipisahkannya dua populasi menjadi dua spesies yang berbeda.

B. lsolasi Reproduksi
Barier (hambatan) geografik dapat memungkinkan terjadinya pemisahan dua populasi (allopatric) keadaan ini memungkinkan terjadinya isolasi reproduksi meskipun kedua populasi tersebut berada dalam satu lingkungan kembali (sympatrik).

C. Macam-macam Isolasi Intrinsik
1. Mekanisme yang mencegah/menghalangi terjadinya perkawinan:
1.1. Isolasi ekogeografi
1.2. Isolasi habitat
1.3. Isolasi iklim/musim
1.4. Isolasi perilaku
1.5. Isolasi mekanik

2. Mekanisme yang mencegah terjadinya hibrida:
2.1. Isolasi gamet
2.2. Isolasi perkembangan
2.3. Ketidakmampuan hidup suatu hibrida

3. Mekanisme yang mencegah kelangsungan hibrida:
3.1. Kemandulan betina
3.2. Eliminasi hibrida yang bersifat selektif

D. Spesiasi Sebagai Akibat Adanya Poliploid
Contoh : pada tanaman bunga Oenothera lamarckiana yang mempunyai
14 kromosom, karena adanya peristiwa gagal berpisah (non-
disjungtion) terjadi keturunan dengan 28 kromosom yang
kemudian diberi nama Oenothera gigas.

Kedua Oenothera tersebut dibedakan spesiesnya oleh karena
pada persilangan antara keduanya akan menghasilkan
keturunan yang triploid dan kemudian ternyata steril.

E. Radiasi Adaptif
Contoh klasik radiasi adaptif adalah variasi dari burung finch di kepulauan Gallapagos, perbedaannya pada besar dan bentuk paruh, kebiasaan makan dan pada kelakuan yang lain.

F. Divergensi, Kepunaban, Konvergensi
Peristiwa radiasi adaptif merupakan peristiwa dimana dari satu spesies timbul dua atau beberapa spesies.

Kalau dibuat garis keturunannya maka terlihat adanya garis-garis yang menyebar (divergen) oleh sebab itu peristiwa ini disebut divergensi.
Banyak sebab-sebab kepunahan, antara lain karena perubahan alam sekitar yang begitu cepat yang tidak dapat diikuti dengan adaptasi/
re-adaptasi makhluk hidup tersebut, juga sebab-sebab biologik, seperti adanya peristiwa kompetisi antara organisme yang mempunyai kebutuhan sama.

Konvergensi adalah peristiwa dimana dua makhluk atau lebih menghuni tempat hidup yang sama, tetapi makhluk tersebut memiliki asal-usul yang berbeda, hubungan yang jauh tetapi kemudian karena berada dalam tempat yang sama mempunyai organ-organ yang fungsinya serupa.

Petunjuk - Petunjuk Adanya Evolusi

1. Anatomi Perbandingan
Dari studi anatomi perbandingan dapat diketabui bahwa alat-alat fungsional pada pelbagai binatang dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

a. Homologi
alat tubuh yang mempunyai bentuk yang berbeda dan fungsinya berbeda namun kalau diteliti mempunyai bentuk dasar sama.

b. Analogi
alat-alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun karena perkembangan evolusi yang konvergen alat-alat tersebut mempunyai fungsi yang sama.

2. Embriolog Perbandingan
Embrio hewan bersel banyak mengalarni kesamaan perkembangan embrio, berawal dari zygot Þ blastula Þ gastrula, kemudian mengalami diferensiasi sehingga terbentuk bermacam-macam alat tubuh.

Ernest Haeckel, mengatakan tentang adanya peristiwa ulangan ontogeni yang serupa dengan peristiwa filogeninya, dia sebut teori rekapitulasi.

Cotoh: adanya rekapitulasi adalah perkembangan terjadinya jantung pada mamalia yang dimulai dengan perkembangan yang menyerupai ikan, selanjutnya menyerupai embrio amfibi, selanjutnya menyerupai perkembangan embrio reptil.

3. Perbandingan Fisiologi
Telah diketahui ada kemiripan dalam faal antara pelbagai makhluk mulai dari mikroorganisme sampai manusia, misalnya :
• kemiripan dalam kegiatan pernafasan.
• pembentukan ATP dan penggunaannya dalam pelbagai proses kehidupan adalah serupa pada hampir semua organisme.

4. Petunjuk-petunjuk Secara Biokimia
Digunakan uji presipitin yang pada dasarnya adanya reaksi antara antigen-antibodi.
Banyaknya endapan yang terjadi sebagai akibat reaksi tersebut digunakan untuk menentukan jauh-dekatnya hubungan antara organisme yang satu dengan yang lainnya.
5. Petunjuk-petunjuk Peristiwa Domestikasi
Menguhah tanaman dan hewan liar menjadi tanaman dan hewan yang dapat dikuasai dan bermanfaat sesuai dengan keinginan manusia adalah akibat dari peristiwa domestikasi.
Contoh: penyilangan burung-burung merpati, sehingga dijumpai adanya 150 variasi burung, yang di antaranya begitu berbeda hingga dapat dianggap sebagai spesies berbeda.

6. Petunjuk-petunjuk dari alat tubuh yang tersisa
Alat-alat yang tersisa dianggap sebagai bukti adanya proses evolusi, alat-alat ini sudah tidak berguna namun ternyata masih dijumpai.
Contoh : Pada manusia :
• selaput mata pada sudut mata sebelah dalam
• tulang ekor
• gigi taring yang runcing

7. Petunjuk-petunjuk Paleontologi
Telah diketabui bahwa fosil dapat digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi.
Contoh : Urutan fosil kuda:
dari Eohippus (kuda zaman Eosin) Þ Mesohippus Þ
Merychippus Þ Pliohippus Þ Equas (kuda zaman sekarang).

A. Pendapat Teilhard de Chardin mengenai proses evolusi
Proses evolusi dibedakan menjadi 3 tahap, yaitu:

1. Tahap Geosfer:
Tahap ini adalah tahap pra-hidup, tahap perubahan yang terutama
menyangkut perubahan tata surya.

2. fahap Biosfer:
Kalau ada tahap geosfer yang menjadi masalah adalah adanya
“loncatan” dari materi tak hidup menjadi “materi” hidup, maka pada
tahap biosfer yang dimasalahkan adalah “loncatan” munculnya
manusia.

3. Tahap Nesosfer:
Menurut Teilhard, yang penting pada makhluk, hidup dalam hal ini
manusia adalah terjadinya evolusi mengenai kesadaran batinnya yang
semakin mantap.

B. Penetapan Umur Fosil
Penetapan umur fosil dapat dilakukan 2 cara:
• Cara tidak langsung : yaitu dilakukan dengan mengukur umur lapisan
bumi tempat fosil ditemukan.
• Cara langsung : yaitu dengan mengukur umur fosil itu sendiri.

Beberapa contoh penetapan umur fosil :
1. Berdasarkan peristiwa laju erosi
2. Berdasarkan peristiwa laju sedimentasi
3. Kandungan garam
4. Penentuan umur dengan zat radioaktif

C. Evolusi Manusia
Fosil subhuman tertua adalah Australophitecus, wujudnya lebih menyerupai kera daripada manusia, kemudian muncul manusia kera dari Jawa, Pitecanthropus erectus yang hidup pada ± 500.000 tahun yang lalu, sudah lebih menyerupai manusia daripada kera, volume otaknya ± 1000 cc, sedang pada gorilla ± 600 cc dan pada manusia modern ± 1500 cc, subhuman yang lain adalah Homo neanderthalensis, makhluk ini hidup pada pertengahan akhir Pleistocene, ± 500.000 sampai 50.000 tahun yang lalu, orang beranggapan bahwa makhluk ini manusia primitif yang pertama. Secara tepat takdapat diketahui kapan manusia modern ini muncul, tetapi mungkin yang tertua adalah tengkorak Swanscombe yang umurnya 300.000 tahun dan mungkin sekali lebih tua lagi, yaitu sekitar 500.000 tahun yang lalu makhluk ini pun diduga berasal dari Pithecarthropus. Maunusia modern yang mengganti kan Homo neanderthalensis adalah manusia Cro-maguon yang hidup sekitar 50.000 - 20.000 tahun yang lalu.

CARA MENAMBAHKAN JAM PADA BLOG

pada artikel kali ini saya akan kita bahas tentang cara menambahkan jam pada blog seperti yang ada pada pojok kanan atas blog ini. bagi yang ingin tahu caranya silahkan baca tutorial di bawah ini.

Langkah-langkah pasang jam di blogger sebagai berikut:

  1. Klik alamat http://www.clocklink.com/
  2. Kemudian pilih tab Gallery atau klik disini http://www.clocklink.com/gallery.php
  3. Pilih Gallery sesuai selera atau tema blog, misalnya sobat memilih animal lalu klik link "animal" tersebut
  4. Pilih gambar yang ingin sobat gunakan, lalu klik "view html" dibawah gambar jam.
  5. Kemudian akan keluar halaman box lisensi dari layanan ClockLink, pilih tombol "Accept"
  6. Pada halamat box selanjutnya kalian dapat memilih salah satu code, sebaiknya pilih kode yang atas.
  7. Copy atau Simpan kode yang telah dipilih untuk sementara waktu
  8. Lalu kembali masuk kehalaman blogger, pilih Elemen halaman -> Tambahkan sebuah Elemen Halaman -> pilih HTML/JavaScript -> lalu Copy/Paste code tersebut, dan jangan lupa disimpan
  9. Selesai :) dan lihat hasilnya.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat
Vriizee Reviewed by Newbie on

Senin, 08 April 2013

MENGHITUNG GELANG WARNA PADA RESISTOR

sebelum membahas tentang bagaimana cara menghitung nilai dari gelang warna pada resistor, ada baiknya jika kita terlebih dahulu membahas tentang apa itu resistor.
resistor atau hambatan adalah suatu alat yang berfungsi untuk :

  1. membatasi atau menghambat arus yang mengalir
  2. membagi tegangan
  3. memperkecil atau memperbesar tegangan
  4. pemikul beban
resistor diberi lambang atau notasi R dengan satuan ohm
dalam pembuatannya resistor di bedakan atas :
  1. resistor arang
  2. resistor gulungan kawat nikelin
pada resistor arang (karbon) biasanya di buat untukkemampuan daya rendah yaitu sekitar 1/4 watt sampai 3 watt. sedangkan pada resistor gulungan kawat nikelin mempunyai kemampuan daya listrik cukup besar.
ada dua jenis resistor yaitu :
  1. resistor tetap
  2. resistor tidak tetap

gelang warna hanya terdapat pada resistor tetap. gelang-gelang warna ini berfungsi untuk menunjukkan besarnya nilai hambatan yang di miliki oleh resistor tersebut. kode warna dari resistor ini di tentukan secara internasional oleh perkumpulan pabrik alat-alat radio dan listrik Eropa dan Amerika yang bernama RMA (Radio Manufactur Associations). nilai dari gelang warna tersebut dapat anda lihat pada tabel di bawah.

TABEL KODE WARNA RESISTOR TETAP
Kode Warna
Gelang Ke-1
Gelang Ke-2
Gelang Ke-3
Gelang Ke-4
Hitam
-
0
1
-
Cokelat
1
1
0
-
Merah
2
2
00
2%
Orange
3
3
000
-
Kuning
4
4
0000
-
Hijau
5
5
00000
-
Biru
6
6
000000
-
Ungu
7
7
0000000
-
Abu-Abu
8
8
00000000
-
Putih
9
9
000000000
-
Emas
-
-
X 0,1
5%
Perak
-
-
X 0,01
10%
Tanpa Warna
-
-
X 0,02
20%


cara membaca gelang warna :
  1. gelang pertama menunjukkan digit pertama
  2. gelang ke dua menunjukkan digit ke dua
  3. gelang ke tiga menunjukkan jumlah nol yang harus di tambahkan atau faktor perkalian
  4. gelang ke empat menunjukkan toleransi
setelah itu akan di peroleh hasil nilai hambatan (dalam satuan ohm) dan toleransi. maksud dari toleransi adalah bahwa resistor masih di nyatakan dalam keadan baik jika nilai hambatan sebenarnya memiliki nilai di bawah atau di atas dari persentase toleransi resistor menurut perhitungan gelang warna.

contoh:

sebuah resistor dengan gelang warna merah, hitam, orange, emas. hitung berapa hambatan resistor tersebut!

jawab:

gelang 1 merah  :    2
gelang 2 hitam   :    0
gelang 3 orange :    000
gelang 4 emas   :    5%

nilai R = 20.000 + 5%
resistor tersebut dalam keadaan baik jika saat di ukur dengan ohm meter menunjukkan nilai 20.000 ±